“Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan.
(Bediuzzaman Said Nur)”
“Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup.”
(Bediuzzaman Said Nur)”
“Orang yang sempurna imannya tidak akan meninggalkan suatu amalan yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah sekalipun terdapat ribuan alasan untuk meninggalkannya.”
(Sayyid Abdullah Al-Haddad)
“Janganlah membuatmu putus asa dalam mengulang-ulang doa, ketika Allah menunda ijabah doa itu. Dialah yang menjamin ijabah doa itu menurut pilihan-Nya padamu, bukan menurut pilihan seleramu. Kelak pada waktu yang dikehendaki-Nya, bukan menurut waktu yang engkau kehendaki.”
(Ibnu Atha’ilah)
“Barangsiapa memperbaiki hubungannya dengan Allah, niscaya Allah akan memperbaiki hubungannya dengan sesama manusia.”
(Sufyan bin Uyainah)
“Apa yang Allah pilihkan bagi hamba-Nya yang beriman adalah pilihan terbaik, meski tampak sulit, berat, atau memerlukan pengorbanan harta, kedudukan, jabatan, keluarga, anak, atau bahkan lenyapnya dunia dan seisinya.”
(Abdullah Azzam)
“Barang siapa tidak dicoba dengan bencana atau kesusahan, maka tidak ada sebuah kebahagiaan pun disisi Allah.”
(Adh-Dhahhak) “Keyakinan dan pengamalan agama islammu dapat hancur dan lenyap disebabkan 4 hal :
1. Kamu tidak mau beramal terhadap sesuatu yang telah kamu ketahui.
2. Kamu melakukan sesuatu amal Ibadah dengan dasar yang tidak kamu ketahui.
3. Kamu tidak mau belajar Ilmu Agama yang tidak kamu ketahui, bahkan kamu membiarkan dirimu kekal dalam kebodohan.
4. Kamu menghalangi orang lain untuk belajar Agama yang tidak mereka Ketahui.”
(Syaikh Abdul Qadir Al Jailani)
(Bediuzzaman Said Nur)”
“Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup.”
(Bediuzzaman Said Nur)”
“Orang yang sempurna imannya tidak akan meninggalkan suatu amalan yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah sekalipun terdapat ribuan alasan untuk meninggalkannya.”
(Sayyid Abdullah Al-Haddad)
“Janganlah membuatmu putus asa dalam mengulang-ulang doa, ketika Allah menunda ijabah doa itu. Dialah yang menjamin ijabah doa itu menurut pilihan-Nya padamu, bukan menurut pilihan seleramu. Kelak pada waktu yang dikehendaki-Nya, bukan menurut waktu yang engkau kehendaki.”
(Ibnu Atha’ilah)
“Barangsiapa memperbaiki hubungannya dengan Allah, niscaya Allah akan memperbaiki hubungannya dengan sesama manusia.”
(Sufyan bin Uyainah)
“Apa yang Allah pilihkan bagi hamba-Nya yang beriman adalah pilihan terbaik, meski tampak sulit, berat, atau memerlukan pengorbanan harta, kedudukan, jabatan, keluarga, anak, atau bahkan lenyapnya dunia dan seisinya.”
(Abdullah Azzam)
“Barang siapa tidak dicoba dengan bencana atau kesusahan, maka tidak ada sebuah kebahagiaan pun disisi Allah.”
(Adh-Dhahhak) “Keyakinan dan pengamalan agama islammu dapat hancur dan lenyap disebabkan 4 hal :
1. Kamu tidak mau beramal terhadap sesuatu yang telah kamu ketahui.
2. Kamu melakukan sesuatu amal Ibadah dengan dasar yang tidak kamu ketahui.
3. Kamu tidak mau belajar Ilmu Agama yang tidak kamu ketahui, bahkan kamu membiarkan dirimu kekal dalam kebodohan.
4. Kamu menghalangi orang lain untuk belajar Agama yang tidak mereka Ketahui.”
(Syaikh Abdul Qadir Al Jailani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar