Rahasia CIA, Dinas Rahasia Terpopuler Di Dunia
Dalam lingkup negara, AS adalah negara dengan kegiatan intelijen paling luas dan paling banyak melakukan kegiatan mata-mata di seluruh dunia dan di dalam negeri sendiri. Kegiatan spionase tidak hanya sebatas aktivis ang berkaitan dengan kekuatan militer, tapi juga melebar ke kegiatan lain, terutama ekonomi dan perdagangan. Sumber daya jasa intelijen yang digunakan berkaitan dengan kegiatan ekonomi dilaporkan telah meningkat cukup tajam.
(FX Sutopo,2008:11)
Untuk diterima di CIA, seseorang harus menjalani tiga tahun masa percobaan. Mereka yang beruntung akan diterima di kelompok yang disebut Career Trainees, grup elite yang sebagian besar kelompoknya dipersiapkan untuk Direktorat Rahasia. Kelompok Career Trainees atau CT dilatih di sebuah "perkebunan" seluar 10.000 are, terletak di sisi Camp Peary, dekat Williamsburg, Virginia.
Di situlah mereka belajar, antara lain membuka dan menutup kembali surat-surat tanpa menginggalkan bekas, membuka dan mengunci kembali segala jenis kunci dan gembok.
Meski John Stockwell dan beberapa pimpinan CIA yang lain sudah pernah menulis tentang perkebunan itu dengan detail, Littlejhon menolak mengakui keberadaannya."Perkebunan apa?"katanya.
Perkebunan itu dalam buku Angkatan Laut di sebutkan sebagai tempat "Pusat Percobaan Angkatan Bersenjata."
Agen-agen CIA yang bekerja di bawah penyamaran berat, biasanya ditempatkan di bawah kontrak. Kondisi ini memungkinkan dinas rahasia itu melakukan "bantahan yang masuk akal", bila sebuah operasi mengalami kegagalan tokoh yang terlibat segera dinyatakan bukan orang CIA.
Di lain pihak, cara ini juga memungkinkan CA menekan angka anggaran belanja untuk para staf karena tenaga kontrak tidak dimasukkan ke dalam anggaran rutin. Sebagian besar kontra jenis ini diperuntukkan jangka waktu atau penugasan tertentu.
Mereka yang jelas-jelas tampak bekerja di kantor CIA memang diizinkan menyatakan diri sebagai karyawan CIA.
Seorang atasan yang dirahasiakan memberikan pekerjaan-pekerjaan rahasia kepada mereka, ini tetap rahasia.
Teorinya, seornag agen rahasia tak diizinkan memberitahukan tugas-tugas rahasianya kepada keluarganya.
Dalam lingkungan agen rahasia, perceraian dan alkoholisme tercatat lebih tinggi daripada angka rata-rata nasional. Itu disebabkan oleh kehidupan mereka yang selalu dalam suasana ketegangan. Mempunyai pekerjaan yang sebenarnya palsu sering kali menolong para agen rahasia dalam jangka panjang. Demikian kerahasiaan, tak jarang CIA sendiri mengorbankan agennya yang telah bertugas bertahun-tahun.
Ada banyak risiko dalam pekerjaan ini. Sementara itu saat iklan-iklan CIA mencari anggota, tak menyebut secara jelas resiko pekerjaan ini. Dalam iklan hanya disebutkan pekerjaan yang "sedikit lebih berbahaya daripada polisi dan anggota kebakaran di sebuah kota besar."
Mungkin, itu cara untuk lebih banyak mendapatkan calon. Sebab, di tahun 1970-an, sulit sekali mencari pengganti para agen rahasia pensiun. (FX Sutopo,2008:29-31)
Pada akhir 1940-an, CIA mulai merekrut organisasi-organisasi pers di AS untuk menjadi mata-mata dan pengacau propaganda. Upaya ini dipimpin oleh Frank Wisner, Allan Dulles, Richard Helms, dan Philip Graham. Graham adalah penerbit The Washington Post, yang kemudian menjadi pemain utama CIA.
Aset-aset media bagi CIA antara lain ABC, NBC, CBS, Time, Newsweek, dll. Setidaknya ada 25 organisasi dan 400 jurnalis yang menjadi aset CIA.
Operasi Mockingbird juga merupakan rencana CIA untuk memasuki sekolah. Operasi ini sangat sukses sehingga Direktur CIA, William Colby, dengan sesumbar mengatakn bahwa,"Orang-orang media massa utama adalah milik CIA." (FX Sutopo,2008:39)
Pada pemilu Italia, CIA mengcaukan pemilu demokrasi di Italia, karena kaum komunis Italia sepertinya akan memenangi pemilu. CIA membeli suara, menyiarkan propaganda, dan mengancam para pemimpin opisisi, dan menginfiltrasi organisasi-organisasi mereka. Hasilnya komunis kalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar