MENGATASI MASALAH KARYAWAN DAN KARYAWAN BERMASALAH
Idealnya
seorang manajer yang sekaligus sebagai pemimpin suatu unit kerja dapat
mengetahui kebutuhan, kepribadian, dan masalah-masalah yang dihadapi
karyawannya. Masalah-masalah yang sering dihadapi karyawan antara lain
ketidakpuasan kerja dan motivasi kerja. Kedua faktor itu berhubungan
antara lain dengan gaya kepemimpinan manajer, manajemen kompensasi,
manajemen karir, dan intensitas hubungan vertikal dan horisontal. Dengan
demikian masalah yang dihadapi karyawan disini lebih ditekankan pada
faktor penyebab eksternal dirinya. Artinya kalau faktor-faktor eksternal
tadi tidak diperbaiki maka kepuasan kerja dan motivasi kerja bakal
rendah dan akan memengaruhi kinerja karyawan. Pada gilirannya akan
memengaruhi kinerja perusahaan.
Sementara
itu karyawan bermasalah dapat diindikasikan antara lain sebagai sifat
atau perilaku malas, komitmen kurang, emosional, kedisiplinan tidak
terkendali, kerap bolos kerja, dan egoistis dalam bekerjasama. Ciri
bekerja dan kinerjanya adalah sangat marjinal, asal-asalan, dan kurang
toleran dengan lingkungan. Perilaku tersebut lebih berkait dengan faktor
internal ketimbang eksternal. Faktor internal karyawan meliputi
faktor-faktor pendidikan, usia, pengalaman kerja, sikap, dan
ketrampilan. Namun demikian lemahnya manajemen kontrol, kurangnya
pelatihan dan pengembangan, tidak adilnya manajemen kompensasi dan
karir, rendahnya mutu hubungan horisontal dan vertikal dapat mendorong
terjadinya perilaku negatif dari karyawan seperti itu.
Baik
masalah karyawan dan karyawan bermasalah akan dapat menimbulkan masalah
perusahaan yang kronis dan menimbulkan ongkos mahal. Ujungnya adalah
keuntungan perusahaan yang menurun. Bayangkan misalnya perusahaan harus
menanggung beban kalau produktivitas menurun akibat potensi karyawan
yang rendah. Begitu juga kalau perusahaan harus menghentikan program
produksinya karena banyak karyawan yang malas dan tidak disiplin. Selain
itu bisa menimbulkan kegagalan pendistribusian barang ke pasar dan
ketidakpuasan konsumen dan pelanggan.
Karena masalah-masalah yang dihadapi karyawan pada dasarnya lebih disebabkan faktor eksternal maka
pendekatannya adalah pada sistem manajemen. Untuk itu yang dapat
dilakukan perusahaan antara lain dengan dengan pendekatan-pendekatan
umum:
- mengadakan pengkajian mendalam apa saja faktor-faktor eksternal karyawan yang memengaruhi kepuasan kerja, motivasi kerja, dan kinerja.
- melakukan kajian kekuatan dan kelemahan perusahaan dilihat dari penerapan sistem manajemen sumberdaya manusia kaitannya dengan strategi bisnis termasuk dalam hal analisis pekerjaan dan beban kerja karyawan.
- melakukan perbaikan fungsi-fungsi MSDM mulai dari fungsi rekrutmen dan seleksi karyawan, program orientasi, manajemen pelatihan dan pengembangan, penempatan karyawan, manajemen kompensasi, dan manajemen karir.
- mengefektifkan keterkaitan strategi bisnis secara sinergis dengan strategi-strategi lainnya seperti strategi SDM, strategi finansial, strategi produksi, strategi pemasaran, dan strategi informasi sebagai suatu kesatuan yang utuh.
- melakukan reposisi gaya kepemimpinan yang dinilai tepat diterapkan di perusahaan.
Sementara itu strategi yang dapat dilakukan dalam menghadapi karyawan bermasalah antara lain dengan pendekatan-pendekatan umum:
- mengidentifikasi faktor-faktor utama yang memengaruhi terjadinya karyawan bermasalah misalnya terhadap karyawan yang malas, tidak disiplin, sangat sensitif, temparamental, dan sangat egoistis.
- melakukan sosialisasi dan internalisasi budaya organisasi atau korporat, budaya kerja, dan budaya mutu kerja secara intensif; kalau diperlukan diperlukan tindakan penegakan kedisiplian dan koreksi yang bergantung pada derajad masalahnya.
- melakukan pelatihan dan pengembangan khususnya yang menyangkut softskills disertai dengan bimbingan dan konseling kepada karyawan khususnya oleh manajer dan karyawan senior yang berwibawa.
- menerapkan sistem imbalan yang menarik kepada karyawan berprestasi dan hukuman kepada yang berkinerja dibawah standar secara obyektif, tegas dan tidak diskriminasi.
- mengembangkan sistem umpan balik tentang proses dan kinerja perusahaan berikut masalah-masalah yang dihadapi perusahaan dan karyawan dalam membangun suasana pembelajaran yang dinamis dan merata di semua karyawan; baik dilakukan secara formal maupun informal.
- mengembangkan tim kerja yang solid dan dinamis dengan kepemimpinan yang berorientasi membangun motivasi dan transformasional.
Fenomena
masalah karyawan dan karyawan bermasalah merupakan hal yang rutin
terjadi di suatu perusahaan. Yang berbeda cuma derajad dan frekuensinya
saja. Mulai dari kondisi yang ringan sampai yang parah. Karena itu
pendekatannya pun ada yang dengan menggunakan jalur keorganisasian
berupa penyusunan strategi dan kebijakan SDM yang baru dan ada yang
hanya dilakukan dengan pendekatan personal. Namun apapun derajadnya,
mengatasi masalah karyawan dan karyawan bermasalah tidak bisa
ditunda-tunda; menunggu masalahnya sudah mencapai titik kritis. Kalau
seperti itu maka permasalahannya akan semakin kampleks. Jadi harus sudah
diantisipasi dan segera diatasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar