Minggu, 04 Agustus 2013

Quality Control untuk Pengawasan Hasil Pekerjaan Jalan 

 

Quality Control untuk Pengawasan Hasil Pekerjaan Jalan

Quality Control


Keberadaan Insfrastruktur jalan yang mantap dan handal, merupakan faktor penunjang utama dalam pertumbuhan ekonomi suatu kawasan. tersedianya infrastruktur jalan yang memadai , akan memperlancar arus distribusi barang dan jasa, serta berperan penting dalam peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Karena itu, dalam rangka mewujudkan jaringan infrastruktur jalan yang berkualitas dan terintegrasi sebagai upaya memacu roda peroekonomian nasional, pemerintah harus meningkatkan alokasi anggaran untuk penanganan seluruh jaringan jalan nasional.

Melalui APBN 2013, Direktorat Jendral Bina Marga, Kementrian PU tahun 2013 memperoleh alokasi anggaran sekitar Rp 39 Triliun, mengalami kenaikan dibandingkan anggaran tahun 2012. Alokasi tersebut kemungkinan masih akan meningkat melalui APBN-P.

Menurut Direktur Bina Teknik (BINTEK) Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementrian PU, Ir. Suharli, M.Sc, dengan alokasi anggaran tersebut penanganan jalan nasional tidak lagi berdasarkan prioritas wilayah, namun akan dilaksanakan secara menyeluruh di berbagai daerah sesuai spesifikasi pertumbuhan masing-masing daerah, yakni : Wilayah yang sudah berkembang, wilayah sedang berkembang, dan selebihnya adalah wilayah yang akan berkembang.



Untuk wilayah yang sudah berkembang, fokus utamanya adalah mobilitas.yang sedang berkembang Fokus utamanya adalah mobilitas dan aksesibilitas. sedangkan wilayah yang akan baru berkembang, prioritasnya adalah aksesibilitas.

Berdasarkan rencana Strategis Kementrian PU tahun 2010-2014, Ditjen Bina Marga memiliki tugas menangani jalan sepanjang 38.500 KM, termasuk jembatan-jembatan yang ada. program prioritas yang akan dilaksanakan, daintaranya adalah program preservasi seluruh jalan nasional, baik pemeliharaan rutin maupun perwatan berkala, yang bertujuan untuk memastikan ruas-ruas jalan nasional di Indonesia tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Prioritas selanjutnya adalah peningkatan struktur jalan (Penambahan lebar dan daya dukung), pemeliharaan serta penggantian jembatan. Selian itu, juga untuk pembangunan jalan layang dan underpass, bypass, serta pembangunan jalan dan jembatan strategis lainnya.

Peran Penting Campuran Aspal

Campuran Aspal
Dalam Implementasi penanganan infrastruktur jalan nasional, dari alokasi anggaran yang ada, sekitar 40 Persennya akan dialokasikan untuk Pengadaan campuran aspal (hotmix. melihat betapa penting peran campuran aspal beton dalam pelaksanaan infrastruktur jalan, maka material aspal beton harus benar-benar berkualitas sesuai spesifikasi teknis yang akan diterapkan.

Untuk mendukung Implementasi terwujudnya setiap hasil pekerjaan jalan yang sesuai spesifikasi, maka setiap kegiatan harus disertai quality control untuk pengawasan terhadap kualitas. Untuk menunjang quality control, harus ada laboratorium dilapangan. Sehinggacampuran aspalKomposisi Agregat, dan hasil pekerjaan dilapangan dapat terdeteksi lebih awal, sehingga tidak memicu kerusakan dini.

Dari sisi sumber dana peralatan, Spesifikasi AMP layak operasi dan layak produksi juga harus terus ditingkatkan. Kedepan tidak hanya AMP, seluruh peralatan yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan jalan diharapkan dapat disertifikasi, agar benar-benar memiliki performence yang baik agar mampu menghasilkan kualitas pekerjaan jalan sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan.

Selain itu para Penyedia jasa dan pihak-pihak terkait diharapkan juga harus terus melakukan inovasi dilapangan. Hal tersebut, selain untuk meningkatkan kualitas konstruksi jalan, juga dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi ketersediaan sumber daya yang ada. dengan makin terbatasnya sumber daya material untuk penanganan insfrastruktur jalan, maka perlu teknologi dan inovasi bagaimana bisa memanfaatkan sumber daya seefisien mungkin, demi menjaga kelestarian lingkungan. untuk itu, penerapan teknologi Recyclyng atau inovasi stabilisasi lainnya harus terus digalakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar