Jenis-Jenis Bekisting
Bekisting
adalah cetakan sementara yang digunakan untuk menahan beton selama
beton dituang dan dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan, maka
berikut ini adalah jenis-jenis bekisting.
- Bekisting Konvensional (Bekisting Tradisional)
Telah
dijelaskan sebelumnya bahwa bekisting konvesional adalah bekisting yang
menggunakan kayu ini dalam proses pengerjaannya dipasang dan dibongkar
pada bagian struktur yang akan dikerjakan. Pembongkaran bekisting
dilakukan dengan melepas bagian-bagian bekisting satu per satu setelah
beton mencapai kekuatan yang cukup. Jadi bekisting tradisional ini pada
umumnya hanya dipakai untuk satu kali pekerjaan, namun jika material
kayu masih memungkinan untuk dipakai maka dapat digunakan kembali untuk
bekisting pada elemen struktur yang lain.
- Bekisting Knock Down
Dengan
berbagai kekurangan metode bekisting konvensional tersebut maka
direncanakanlah sistem bekisting knock down yang terbuat dari plat baja
dan besi hollow. Untuk 1 unit bekisting knock down ini memang biayanya
jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan bekisting kayu, namun
bekisting ini lebih awet dan tahan lama, sehingga dapat digunakan
seterusnya sampai pekerjaan selesai, jadi jika ditotal sampai selesai
pelaksanaan, bekisting knock down ini menjadi jauh lebih murah. Gambar
1.1. merupakan contoh dari bekisting knock down pada pekerjaan pile cap.
Gambar 1.2. merupakan contoh dari bekisting knock down pada pekerjaan
tie beam. Gambar 1.3. merupakan contoh dari bekisting knock down pada
pekerjaan kolom. Gambar 1.4. merupakan contoh dari bekisting knock down
pada pekerjaan balok.
- Bekisting Fiberglass
Material
fiber untuk pengganti kayu pada bekisting merupakan ide brillian. Hal
ini disebabkan karena fiber memiliki keunggulan yang lebih baik daripada
kayu, disamping untuk kepentingan pelestarian lingkungan. Berikut ini
adalah keunggulan bekisting fiber:
- Bebas kelembaban dan tidak mengalami perubahan dimensi atau bentuk;
- Pemasangan lebih mudah dan tanpa perlu minyak bekisting;
- Mempercepat waktu pelaksanaan bekisting;
- Tidak berkarat;
- Tidak gampang rusak oleh air sehingga cocok untuk konstruksi bawah tanah dan lingkungan berair;
- Efisien secara biaya;
- Kualitas hasil yang lebih baik;
- Gampang dipasang dan dilepas sehingga mengurangi biaya upah;
- Daya tahan lama, dapat digunakan 40-70 kali. Ada produk yang dapat digunakan hingga 1000 kali;
- Tahan panas;
- Ringan, kuat dan kaku, bending modulus yang tinggi;
- Ketahanan permukaan yang baik, tahan terhadap benturan dan abrasi;
- Dapat dibor, dipaku, diketam, dan diproses seperti gergaji;
- Stabilitas yang tinggi terhadap sinar ultraviolet, tidak rapuh dan gampang retak, gampang untuk dibersihkan;
- Tidak membutuhkan syarat khusus dalam penyimpanan karena sifatnya yang tahan cuaca;
- Sampah sisa material bekisting fiber ini dapat diolah kembali seluruhnya dan sangat ramah lingkungan.
Terlihat
bekisting fiber banyak keunggulan dibanding dengan bekisting kayu baik
dari sisi mutu, biaya, dan waktu. Bagi Owner dan Perencana, bekisting
fiber akan menurunkan biaya proyek. Sedangkan bagi kontraktor, bekisting
fiber akan mempercepat pelaksanaan. Bagi pemerintah dan masyarakt luas,
bekisting fiber akan mengurangi penggunaan kayu secara signifikan
sehingga sangat membantu dalam pelestarian lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar