Ketentuan perencanaan bangunan yang baik
Ketentuan perencanaan bangunan yang baik
kriteria perencanaan konstruksi bangunan antara lain :
1. teknis
Dalam setiap pembangunan gedung, harus dipenuhi persyaratan teknis bahwa bangunan yang didirikan harus kuat untuk menerima beban yang
dipikulnya, baik beban sendiri gedung maupun beban yang berasal dari luar seperti beban hidup, beban angin dan beban gempa. Bila persyaratan teknis tersebut tidak diperhitungkan maka akan membahayakan orang yang berada di dalam bangunan dan juga bisa merusak bangunan itu sendiri. Jadi dalam perencanaan harus berpedoman pada peraturan- peraturan yang berlaku dan harus memenuhi persyaratan teknis yang ada.
2. ekonomis
Dalam setiap pembangunan, persyaratan ekonomis juga harus diperhitungkan agar tidak ada aktivitas-aktivitas yang mengakibatkan
membengkaknya biaya pembangunan. Selain dicapai dengan pendimensian elemen struktural dan non struktural yang efektif dan efesien persyaratan ekonomis ini bisa dicapai dengan adanya penyusunan time schedule, pemilihan bahan-bahan bangunan dan pengaturan serta pengerahan tenaga kerja profesional yang tepat. Dengan pengaturan biaya dan waktu pekerjaan secara tepat diharapkan
bisa menghasilkan bangunan yang berkualitas tanpa menimbulkan pemborosan.
3. fungsional
Hal ini berkaitan dengan penggunaan ruang, yang biasanya akan mempengaruhi penggunaan bentang elemen struktur yang digunakan.
4. estetika
Agar bangunan terkesan menarik dan indah maka bangunan harus direncanakandengan memperhatikan kaidah-kaidah estetika. Namun persyaratan estetika iniharus dikoordinasikan dengan persyaratan teknis yang ada untuk menghasilkanbangunan yang kuat, indah dan menarik.
5. lingkungan
Setiap proses pembangunan harus memperhatikan aspek lingkungankarena hal ini sangat berpengaruh dalam kelancaran dan kelangsungan bangunanbaik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Persyaratan aspek lingkunganini, dilakukan dengan mengadakan analisis terhadap dampak lingkungan disekitar bangunan tersebut berdiri. Diharapkan dengan terpenuhinya aspeklingkungan ini dapat ditekan seminimal mungkin dampak negatif dan kerugianbagi lingkungan dengan berdirinya Rumah Tinggal Swadaya ini.
6. ketersediaan bahan di pasaran
Untuk memudahkan dalam mendapatkan bahan-bahan yang dibutuhkanmaka harus diperhatikan pula aspek ketersediaan bahan di pasaran. Dengan katalain, sedapat mungkin bahan-bahan yang direncanakan akan dipakai dalamproyek tersebut ada dan lazim di pasaran sehingga mudah didapat dengan biayahemat.
7. ketentuan standar
Perencanaan juga didasarkan pada standar perhitungan yang berlaku di Indonesia, dan jika perlu memakai standar internasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar