Jumat, 02 Agustus 2013

“Saya Tahu Persis Siapa Admin @Triomacan2000”
Wawancara Staf Khusus Menteri Dalam Negeri, Dr Umar Syadat Hasibuan.
 Dr Umar Syadat Hasibuan

VIVAnews - Kemunculan berbagai akun anonim yang berkicau tentang sejumlah kasus, kini menjadi fenomena tersendiri bagi pengguna jejaring sosial Twitter di Indonesia. Seringkali sebuah akun anonim menyebut sejumlah nama terlibat sejumlah kasus, dari korupsi hingga isu yang bersifat pribadi seperti perselingkuhan.

Akun anonim itu tentu saja mulai dianggap meresahkan. Sebab, begitu banyak tuduhan yang dilontarkan tanpa bukti dan data yang valid. Sehingga banyak yang merasa jadi korban fitnah dan pencemaran nama baik.
Salah satu akun anonim yang populer adalah @TrioMacan2000. Dengan modal getol menyebar berbagai tudingan frontal, akun dengan nama (palsu) "Ade Ayu Sasmita" ini berhasil menjaring ribuan followers.

Korban fitnah akun @TrioMacan2000 pun berusaha mengungkap akun anonim itu, salah satunya dilakukan oleh Umar Syadat Hasibuan. Staf Khusus Menteri Dalam Negeri ini kemudian mencurigai beberapa nama.
Seperti apa upaya dia mengungkap akun anonim tersebut? Dia pun menceritakannya kepada VIVAnews. Berikut petikan wawancaranya:

Anda mengaku menjadi korban fitnah @TrioMacan2000. Sebagai korban, kira-kira apa motif di balik akun anonim itu?
Akun @TrioMacan2000 ini mengincar orang dan ada juga pesanan dari orang lain. Yang pasti mengincar orang untuk memenuhi kebutuhan hidup dia, karena adminnya banyak. Ujung-ujungnya, pasti nanti ada orang yang mendatangi dia (untuk transaksi). Modelnya seperti ini sudah kebaca motifnya.

Salah satu admin @triomacan 2000 adalah Raden Nuh.
Pertanyaannya sekarang Raden Nuh bukan orang kaya, bukan pengusaha. Siapa yang memberi fasilitas rombongan mereka yang nge- tweet pakai iPad?
Waktu itu pengakuan dari Raden Nuh [fasilitas itu] dari Nugroho Jayusman (Mantan Kapolda Metro Jaya). Terus aku cari tahu, coba cek tentang Nugroho Jayusman apakah benar membiayai Raden Nuh. Waktu itu Raden Nuh mengaku sebagai anak angkat dari Nugroho Jayusman.

Akun anonim ini bisa dikenai sanksi hukum?
Akun anonim seperti itu, yang membuat resah masyarakat dengan menjelek-jelekan seseorang tanpa data, seharusnya ditangkap polisi. Ada UU ITE (Undang-undang Informasi, Teknologi dan Elektronik), pasal pencemaran nama baik, jerat saja pakai UU itu. Kalau polisi mengundang saya untuk jadi saksi dan dikonfrontir dengan pelaku, aku akan buka rekamannya. Sudah jelas Raden Nuh mengakui bahwa dia tidak sendiri sebagai admin @TrioMacan2000. Saya sudah tidak main Twitter lagi karena sudah muak. Akun anonim ini seenaknya saja membicarakan orang dan memfitnah secara pribadi. Kalau memfitnah dan menjelek-jelekkan lembaga politik tidak masalah, tapi kalau sudah ke pribadi ini yang saya tidak suka. Terserah mereka kalau mau berpolitik, tapi tunjukkan jati diri, jangan berlindung di balik akun anonim.

Atau kalau mau menjadi akun anonim sekalian jangan menunjukkan jati diri, seperti akun @bennyisrael. Tapi Raden Nuh mengakui bahwa dia admin akun @TrioMacan2000. Itu namanya akun anonim kampungan.
Kalau bisa polisi tangkap pemilik akun anonim-anonim yang ada, biar nanti akun anonim tidak menjadi tren. Takutnya nanti memiliki dampak negatif dan menyuburkan akun anonim, apalagi sebentar lagi 2014. Akun anonim ini seenaknya saja membangun opini negatif tentang seseorang, seperti korupsi, suap, padahal tidak benar. Jadi jelek nama orang yang diserang itu. Untuk membalikkan suatu imej menjadi baik itu sangat susah.

Bagaimana ceritanya hingga Anda yakin kalau Raden Nuh sebagai admin @TrioMacan2000?
Sebenarnya pertama kali dia menyerang saya pakai akun @Indah99 sebelum menjadi @TrioMacan2000. Pertama kali dia bilang kalau saya terima suap Rp 500 juta dari Lukman Eddy di Hotel Gran Melia. Kalau memang minta suap, ya langsung saya minta di kantornya. Ngapain saya harus ke hotel, karena waktu itu saya menjadi staf khususnya Lukman Eddy sebagai Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal. Awalnya tidak ada apa-apa, lalu akun itu iseng men-tweet soal kasus yang dulu lagi, yang menuduh saya menerima suap Rp 500 juta itu, tapi saya tidak marah, saya diamkan saja.
Setelah itu dia malah membawa-bawa nama bapak saya. Pesantren yang bapak saya bangun pada tahun 1990 adalah dari hasil jerih payahnya sendiri. Tapi tiba-tiba akun itu bilang pembangunan dari uang suap. Baru setelah itu saya tidak terima. Saya cari keberadaan @TrioMacan2000. Ketemulah Raden Nuh, saya datangi, hingga terjadi perkelahian.


Raden Nuh

Mengapa Anda begitu yakin itu Raden Nuh?
Sebenarnya waktu saya mendatangi Raden Nuh tidak direncanakan. Tapi sebelumnya saya men-tweet bahwa akan mencari siapa orang di balik akun @TrioMacan2000. Saat itu saya bertemu dengan teman saya Ongen, lalu saya cerita kepada Ongen kalau saya sudah tahu siapa di balik akun @TrioMacan2000. Lalu saya mengajak Ongen untuk mendatangi Raden Nuh setelah saya mendapat informasi kalau Raden Nuh berada di Rumah Sakit Thamrin Internasional menemani ibunya yang sakit. Saat sampai di rumah sakit, teman saya Ongen langsung pergi ke toilet, sementara saya langsung ke tempat makan. Tidak disangka saat saya masuk ke rumah makan Steak and Ribs yang ada di depan rumah sakit, ternyata Raden Nuh ada di situ. Langsung dia menyapa saya, "Mau apa kau? Mau cari @TrioMacan2000? Ya saya @TrioMacan2000, kami semua @TrioMacan2000," kata dia.

Saat itu mereka bertiga, ada Benny Kusbandoro, Kusharjono, dan Raden Nuh. Lalu saya bilang, kenapa kau memfitnah bapak aku?
Lalu dia bilang: "Kau mau foto kami?"

Setelah itu saya foto, tapi hasilnya kena dinding. Lalu mereka bertiga berdiri dan mendatangi saya. Waktu Raden Nuh menarik kerah saya dan mau memukul, datanglah adik saya untuk membela. Kemudian mereka memukuli adik saya. Tidak lama kemudian, datang teman saya, Ongen. Saat Ongen melihat adik saya mukanya sudah habis dipukuli, lalu dia telepon teman-temannya. Datanglah teman-temannya sebanyak 20 orang. Mereka bertiga pun takut, dan akhirnya dia menceritakan siapa saja orang-orang di balik akun @TrioMacan2000.

Anda sudah kenal Raden Nuh?
Sebelumnya saya sudah tahu siapa Raden Nuh, jadi pas di rumah makan dia langsung menanyakan mau mencari @TrioMacan2000. Padahal dulu dia teman saya, tapi masalahnya kenapa jadi "teman makan teman". Kalau memang aku yang salah ya aku minta maaf, tapi ini kan aku tidak salah terus difitnah pula.

Apa yang Anda lakukan setelah ada kasus pemukulan?
Ya saya langsung melaporkan ke pihak kepolisian dan langsung divisum, lalu beberapa hari berikutnya saya dipanggil pihak kepolisian dan dikonfrontasi. Di situ sudah jelas semuanya. Waktu dikonfrontasi ada ada bukti rekaman video pemukulan. Tapi tanggal saya lupa. Baju robek, hasil visum, luka cakar, dan pemukulan itu sudah jelas, tapi kenapa malam itu tidak ditangkap. Prosesnya lama, terus dikonfrontir lagi, akhirnya sekarang saya sudah tidak peduli lagi.
Mau ditutup, ya ditutup saja masalah ini, karena yang difitnah itu orang tua aku dan sudah meninggal. Kalau bapak aku belum meninggal aku habisi benar dia. Cuma mau dibilang apa, proses di kepolisian begitu. Kalau polisi mau diungkap, IP addressnya ada, mereka itu (@TrioMacan2000) pakai iPad, satu orang pakai iPad.

Kasus apa saja yang dilaporkan ke polisi?
Saya laporkan soal kasus pemukulan yang dialami adik saya. Di sana saya tanya Raden Nuh kenapa fitnah saya, tapi dia tetap tidak mengaku.
Tapi dalam laporan saya ke polisi, karena kasus pemukulan, tidak ke subtansi fitnah yang dia lakukan. Karena pelaporan itu masuk ke pasal penganiayaan. Cuma lucunya dia berkelit dan menuduh balik bahwa adik angkat saya memukul teman-temannya Raden Nuh yang tinggi besar. Apa mungkin,adik saya yang badan kecil memukuli orang-orang yang berbadan besar. Dia bilangnya satu lawan tiga, tapi kenapa dia tidak sekalian bilang aku juga ikut pemukulan, karena saya juga ada di situ. Ini kan manipulasi. Di sana saya tidak terlibat pemukulan, malah teman-temannya yang mau memukul saya. Saat itu teman-temannya sudah tarik kerah baju saya, lalu saya bilang kalau berani pukul saja, tapi tidak berani dia. Tapi ketika kerah saya ditarik oleh mereka, adik saya membela saya. Lalu dia yang dipukuli oleh mereka bertiga, Benny Kusbandoro, Kusharjono, dan Raden Nuh. Saya malah tidak diapa-apakan, kan jadinya lucu.
[Dalam salah satu tweet-nya bulan Juni 2012,akun @TrioMacan2000 mengakui pertengkaran itu, dan mengakui mereka yang bertengkar dengan Umar Syadat adalah admin @TrioMacan2000].

Bagaimana perkembangan laporan Anda di kepolisian?
Saya sudah tidak tahu lagi bagaimana perkembangannya, setelah bapak saya meninggal saya sudah tidak mengurusnya lagi. Mau diteruskan silakan, mau tidak diteruskan juga silakan. Pertama karena saya sudah kecewa proses penyelesaiannya yang lamban. Kedua karena bapak saya sudah meninggal jadi ya sudahlah. Saya juga sudah tidak peduli lagi. Sebenarnya pihak kepolisian harus cepat menangkap orang-orang seperti itu, karena akun anonim itu tidak bisa seenaknya saja mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang tidak benar. Kalau mau berpolitik yang gentle, face to face. Kalau tidak suka dengan seseorang, tunjukkan jati diri. Kalau saya tidak suka dengan seseorang, maka saya akan tweet melalui akun pribadi saya yang jelas siapa orangnya. Tapi inikan tidak, berlindung di balik akun anonim, dibayar pula. Pertanyaan sederhana, apa ada orang bekerja 24 jam tanpa dibayar, kalau cuma sendirian bisa mati, yang pasti akun @TrioMacan2000 itu tidak sendiri tapi rombongan dari beberapa orang.


Abdul Rasyid


Syahganda Nainggolan

Siapa saja admin @TrioMacan2000?
Dari pengakuan Raden Nuh, ada Abdul Rasyid tapi sudah tidak lagi. Ada Syahganda Nainggolan, juga sudah tidak lagi. Ada Benny Kusbandoro, Kusharjono. Ada Pinen, Buyung, yang saya tidak tahu siapa dia. Pokoknya dari pengakuan Raden Nuh ada sekitar 20 orang yang menjadi admin dari akun @TrioMacan2000.

Tanggapan tentang kinerja kepolisian?
Saya sudah tidak peduli dan sudah hopeless. Harapan saya dari Polda Metro Jaya atau Mabes Polri kalau memang serius ingin menyelesaikan kasus akun anonim ini, saya bersedia menjadi saksi. Terlebih pada kasus akun @TrioMacan2000 ini, lengkap kok bukti saya kalau mereka @TrioMacan2000, semua tweet kronologis tentang pertempuran itu masih saya simpan. Saya tidak tahu polisi serius atau tidak menyelesaikan masalah akun anonim. Kalau sudah dilacak dan sudah didapat IP address-nya langsung tangkap.
Kalau memang sudah tahu siapa pemilik akun anonim langsung saja diungkapkan, jangan hanya bilang akan mengungkap-ungkap saja. Sebenarnya ini hanya tinggal menunggu keseriusan kepolisian, jangan setengah hati.

Setelah Anda menemui Raden Nuh, apakah masih tetap diserang oleh akun @TrioMacan2000?
Sudah tidak, takutlah dia sekarang. Dia juga sudah minta maaf. Saat pelaporan ke polisi saya tidak mau dua isu. Sebenarnya bisa saja dia saya laporkan dengan tuduhan pencemaran nama baik, tapi saya konsentrasi ke kasus pemukulan terhadap adik saya. Karena saya ingin Raden Nuh segera ditangkap dengan pasal penganiayaan. Bisa saja kemarin dulu saya laporkan dua pasal, tapi saya mau dia kena pasal penganiayaan. Intinya akun @TrioMacan2000 adalah akun segala fitnah.
http://sorot.news.viva.co.id/news/re...triomacan2000-

Quote:
Adik Staf Khusus Mendagri Dipukuli Pemilik Akun @Triomacan2000
Sabtu, 30 Juni 2012 | 19:34

Akun Twitter @triomacan2000 (sumber: Beritasatu.com)
"Saya tengah makan steak di depan RS Salemba, di situ ada Raden Nuh." Adik Umar Syadat, Staf Khusus Menteri Dalam Negeri, dipukul Raden Nuh, salah satu pemilik akun @triomacan2000, di sekitar Rumah Sakit Salemba, Jakarta, Sabtu (30/6). "Saya tengah makan steak di depan RS Salemba, di situ ada Raden Nuh," kata Umar kepada Beritasatu.com. "Saya langsung sapa dia, 'hey kau pemiliki trio macan?' Nuh pun langsung menjawab, iya kau mau apa, mau foto? saya jawab iya," papar Umar.

Namun, menurut Umar, dirinya tidak betul-betul mengambil wajah Nuh. "Saya memang mengarahkan kamera, tapi tidak langusung ke wajah Nuh, cuma ke tembok. Di situ, dua teman Nuh langsung menghampiri, memegang kerah dan menyakar tangan saya," ujar Umar. Melihat kondisi tersebut, adik angkat Umar, Judika Gultom datang membantu. Nahas, Judika justru menjadi korban pengeroyokan. "Melihat saya terpojok, Judika datang membantu. Ia mencoba melerai, tapi justru menjadi korban pemukulan dan pengeroyokan," jelas Umar.

Kini, terang Umar, kasus pengeroyokan tersebut telah dilaporkan ke Polres Jakarta Pusat. "Kami telah melakukan visum dan sudah melaporkan hal itu ke Polres Jakarta Pusat," tegas Umar.
http://www.beritasatu.com/nasional/5...macan2000.html

Ini Dia Kicauan Triomacan2000 Soal Kisruh dengan Staf Mendagri
Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Sabtu, 30/06/2012 22:05 WIB

Jakarta - Salah satu pemilik akun twitter @triomacan2000 disebut sebagai Raden Nuh. Nah, Raden ini yang terlibat keributan dengan staf khusus Mendagri, Umar Syadat Hasibuan. Umar melaporkan Raden ke Polres Jakarta Pusat atas dugaan penganiayaan. Peristiwa penganiayaan itu terjadi di RS Husni Thamrin, Jakarta, Sabtu (30/6/2012). Umar bercerita adiknya dipukuli Raden dan teman-temannya. Pertikaian itu bermula ketika Umar hendak mengambil foto tapi dilarang. Umar bertemu Raden dan teman-temannya untuk meluruskan kicauan @triomacan2000 soal keluarganya.

Sayangnya Raden yang coba dikonfirmas detikcom lewat telepon selulernya tidak merespon. Saat dicoba dimintai konfirmasi lewat twitter pun akun @triomacan2000 tidak membalas. Namun lewat kicauannya, @triomacan2000 memberi pernyataan soal insiden itu: "Eng ing eeng...saya informasikan ttg kejadian td di sekitar RS tempat ibu saya di rawat. Ada perkelahian kecil akibat salah paham. Ketika kami sedang minum& makan di sebuah cafe depan RS, tiba2 datang Dr. Umar Syadat Hasibuan, staf khusus mendagri bersama2 teman2nya," demikian kicauan twitter @triomacan, Sabtu (30/6/2012).

Diceritakannya, Umar Syadat mengatakan akan berkunjung ke RS Salemba menjenguk ibu Raden Nuh yang sedang dirawat. Umar Syadat mengaku ingin menyelesaikan urusan dengannya. "Sekitar pukul 17.00 Dr. Umar Syadat (staf khusus mendagri) tiba2 masuk ke cafe tempat kami minum dan istirahat. Kami sapa beliau baik2 Tiba2 DR. Umar Syadat mengarahkan kamera blackberry nya ke arah kami. Kami kaget. Dan larang dia ambil foto tanpa izin kami," kicaunya.

Meski dilarang, rupanya Umar tetap mengambil foto. Pemilik akun twitter triomacan2000 lalu mendatangi Umar yang datang bersama beberapa temannya. Kekacauan pun terjadi. "DR. Umar syadat bantah dia ambil foto dan bilang bhw hasil fotonya jelek alias gagal. Saya hampiri beliau. Namun tiba2 temannya berdiri. Temannya yg tidak kenal berdiri mendekat dan mau memukul kami. Sementara temannyanyg satu lagi sedang berada di toilet," kicaunya lagi.

Rekannya lalu mencegah teman Umar memukul. Menurut cerita versi triomacan2000, rekannya dipukul sampai terjengkang. "Setelah jatuh dan terkena kursi, kami dikejar oleh teman DR. Umar Syadat, dia pukul kami tapi luput dan kami balas memukul. Terjadi perkelahian fisik antara kami dengan teman Dr. Umar Syadat. Kemudian teman Umar Syadat yg lain keluar dari toilet," ungkap triomacan2000.

Umar kemudian menelepon teman-temannya. Tak lama belasan teman Umar, menurut triomacan2000, datang mengepung. "Ditengah2 kepungan tersebut, kami dituduh yg memulai perkelahian tersebut. Umar Syadat cs memaksa kami akui sbg pihak yg memulai. Ditengah2 kepungan tersebut, kami dituduh yg memulai perkelahian tersebut. Umar Syadat cs memaksa kami akui sbg pihak yg memulai ," tulisnya. "beliau tuduh kami telah menganiaya temannya dgn bukti baju kaos yg robek. Pdhl itu robek disebabkan krna kami tahan/ tarik menarik Kami menarik baju teman Umar Syadat karena dia tiba2 memukul dan mendorong kami sampai terjatuh dan bermaksud mengejar utk pukul lagi," lanjutnya.

Triomacan2000 kemudian terpaksa mengalah. Keduanya kemudian ditahan agar tidak pergi dan dipaksa menyerahkan KTP. "Kami meski dibawah intimidasi tetao tdk mau serahkan KTP krna mereka bukan pihak yg berwajib serta tdk jelas dasar hukumnya Pada saat kami ditahan/sandera oleh belasan orang teman2 DR. Umar Syadar Hasibuan, tiba2 datang seorang yg mengakui jaksa Kejari Jakpus Jaksa itu mengaku bernama Bapak Fandi yg jg adik kandung Dr. Umar Syadat. Ketika kami minta lihat ID atau kartu nama dia bilang tdk ada," kisahnya.

Umar lalu mencatat nama dan nomor KTP keduanya. Kemudian melaporkan keduanya karena penganiayaan. "Teman2 beliau tetap menahan dan sandera kami dgn tuduhan penganiayaan dan minta dicatat alamat dan KTP kami. Karena urgent harus menemui iBu kami yg sedang kritis di ICU kami terpaksa ikuti desakan mereka utk menuliskan nama dan alamat kami," pungkasnya.
http://news.detik..com/read/2012/06/...ri?nd771104bcj


-----------------------

Pasca Reformasi lalu, iklim kebebasan di negara kita memang luar biasa, orang boleh bicara dan ngomong apa saja, mengeluarkan isi perutnya lalu memuntahkannya pun boleh-boleh saja, apalagi kalau hanya di dunia maya (namanya juga maya, artinya dunia khayal, dunia imajinasi). Bahkan, Presiden SBY, orang paling dihormati di republik ini, sudah biasa di bully. Untung beliau termasuk orang yang sabar, dan tidak langsung main "karung' ala eyang Harto dulu. Di Indonesia saat ini, hanya satu yang tabu, yaitu berencana hendak melakukan makar kepada NKRI, termasuk kegiatan terorisme terhadap negara. Kalau sudah itu yang dilanggar, kayaknya kurang dari 12 jam, semua aparat intelejen dan keamanan di Republik ini akan memburu dan menciduk anda. Makanya selama triomacan@2000 ini masih tak memasuiki ranah yang berbau makar terhadap NKRI, dia akan aman-aman sajalah, apalagi hanya sebatas dunia maya, dunia khayal!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar