Jalan tol Trans Sumatera akan mulai dibangun tahun ini
Jakarta (ANTARA
News) - Pemerintah berencana memulai pembangunan jalan tol Trans
Sumatera pada September 2013, kata Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian, Hatta Rajasa."Kita ingin melakukan pecepatan, oleh karena itu pembangunan ruas
jalan tol ini segera dimulai pada tahun ini dan diharapkan September,"
katanya di Jakarta, Kamis, usai rapat tentang pembangunan jalan Trans
Sumatera dan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KSIS).Hatta menjelaskan, jalan tol sepanjang 2.700 kilometer yang terdiri
atas 23 ruas itu akan dibangun mulai dari Aceh sampai Lampung, dan juga
akan mencakup wilayah Batam. "Untuk ruas pertama yang sangat mendesak serta sudah sangat siap lahannya yakni Medan-Binjai," katanya.Ia menambahkan, ruas jalan tersebut juga akan meliputi jalur dari Riau menuju ruas Kualanamo, Lampung dan Palembang.Dia mengatakan pembangunan ruas tol tersebut telah ditetapkan dalam
Peraturan Presiden No. 86 Tahun 2011 tentang Pengembangan Kawasan
Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda dengan menugaskan Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) sebagai pelaksana proyek."BUMN sudah siap dan secara bertahap akan berkoordinasi dengan
Kementerian Pekerjaan Umum yang diteruskan ke seluruh 23 ruas tersebut,"
katanya. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan
kementeriannya telah melakukan studi kelayakan pembangunan jalan tol
Trans Sumatra."Semua studi kelayakan meliputi prastudi telah kita lakukan,
sehingga kita telah mengetahui setiap ruas kelayakannya dan semua layak
secara ekonomi, tetapi tidak layak secara finansial," katanya.BUMN
yang seluruh sahamnya milik negara, ia menjelaskan, akan segera
melaksanakan tahap pertama pembangunan jalan tol yang meliputi empat
ruas jalan yakni Medan-Binjai, Pekanbaru-Dumai, Indralaya-Palembang dan
Bakauheni-Terbanggi. Investasi untuk pembangunan empat ruas
jalan tol tersebut nilainya lebih dari Rp31,5 triliun dengan rincian
alokasi ruas Medan-Binjai Rp2 triliun, Pekanbaru-Dumai Rp14,7 triliun,
Indralaya-Palembang lebih dari Rp1 triliun serta Bakauheni-Terbanggi
Besar Rp13,8 triliun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar