RI Butuh Pemimpin yang Paham Ekonomi seperti HT
JAKARTA - CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) dinilai
sebagai salah satu figur yang diyakini dapat menyelesaikan permasalahan
ekonomi di Indonesia. Pengamat politik UI, Boni Hargens, mengatakan
bahwa sebagai seorang pengusaha sukses, HT dapat menuntaskan
permasalahan bangsa Indonesia seperti sekarang ini.
”Saya pikir Pak HT berbekal pengalaman di bidang ekonomi bisa dipercaya menuntaskan masalah ini. Selain itu nama Rizal Ramli juga bisa dapat mengatasi masalah lainnya,” ujar Boni saat menghadiri diskusi dengan tajuk “Menuntut Pertanggungjawaban Presiden SBY, Parlemen, dan Partai Politik. Terkait Kenaikan Harga, Leberalisasi Impor dan Penguasaan Sumber Daya Alam Oleh Asing” di Taman Ismail Marzuki, Jumat (2/8/2013) malam.
Posisi HT sebagai cawapres dari Partai Hanura, cukup tepat berpasangan dengan capres dari militer yang mempunyia prinsip nasionalisme kuat seperti Wiranto.
"Keduanya diharapkan dapat memberdayakan seluruh potensi sumber daya ekonomi yang ada di dalam negeri, serta menyikapi kehadiran investasi asing secara proporsional, yang tidak membahayakan ekonomi dalam negeri," paparnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Direktur Eksekutif Institut Ekonomi Politik Soekarno-Hatta, Hatta Taliwang, mengusulkan agar sebaiknya partai politk dibiayai oleh negara, karena dapat memberikan peluang bagi orang berkualitas bisa berkontribusi.
"Dengan begitu, tindakan korupsi juga bisa ditekan. Kalau itu tidak dilakukan, maka 30% APBN akan dikorupsi untuk membiayai hidup partai,” pungkasnya.
”Saya pikir Pak HT berbekal pengalaman di bidang ekonomi bisa dipercaya menuntaskan masalah ini. Selain itu nama Rizal Ramli juga bisa dapat mengatasi masalah lainnya,” ujar Boni saat menghadiri diskusi dengan tajuk “Menuntut Pertanggungjawaban Presiden SBY, Parlemen, dan Partai Politik. Terkait Kenaikan Harga, Leberalisasi Impor dan Penguasaan Sumber Daya Alam Oleh Asing” di Taman Ismail Marzuki, Jumat (2/8/2013) malam.
Posisi HT sebagai cawapres dari Partai Hanura, cukup tepat berpasangan dengan capres dari militer yang mempunyia prinsip nasionalisme kuat seperti Wiranto.
"Keduanya diharapkan dapat memberdayakan seluruh potensi sumber daya ekonomi yang ada di dalam negeri, serta menyikapi kehadiran investasi asing secara proporsional, yang tidak membahayakan ekonomi dalam negeri," paparnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Direktur Eksekutif Institut Ekonomi Politik Soekarno-Hatta, Hatta Taliwang, mengusulkan agar sebaiknya partai politk dibiayai oleh negara, karena dapat memberikan peluang bagi orang berkualitas bisa berkontribusi.
"Dengan begitu, tindakan korupsi juga bisa ditekan. Kalau itu tidak dilakukan, maka 30% APBN akan dikorupsi untuk membiayai hidup partai,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar