Rabu, 14 Agustus 2013

Mengatasi Teman Kerja yang Suka Memanfaatkan 

teman kerja memanfaatkan orangTentu menyebalkan buat siapapun ketika mereka harus berurusan dengan seseorang yang memiliki “hobi” memanfaatkan kita. Hal tersebut akan makin terasa menyebalkan dan nyaris membuat kita bingung untuk bersikap, terutama jika orang tersebut adalah orang-orang yang nyaris setiap hari harus berhubungan dengan kita, seperti teman kerja. Sering kita jumpai betapa kita harus berhadapan dengan teman kerja yang suka memanfaatkan kita untuk keuntungan mereka. Apa yang harus kita lakukan guna membatasi perilaku teman kerja yang seperti ini?
1. Batasi diri Anda dari berhubungan dengan teman kerja tipe ini. Memperbanyak komunikasi dengannya bukanlah suatu solusi cerdas untuk menghadapi orang macam ini. Mengingatkan secara langsung juga bukan jalan keluar terbaik. Jadi, memilih menghindar sebisa mungkin jauh lebih baik untuk diri Anda sendiri. Dengan membatasi urusan dengan dia, maka artinya Anda telah menutup segala celah yang memungkinkan untuk dimanfaatkan.
2. Posisikan orang tersebut sebagai teman biasa. Teman biasa dalam kasus ini adalah teman yang posisinya sama dengan teman yang lain. Sebisa mungkin, pastikan bahwa Anda hanya dalam posisi “sekedar mengenal”. Jikalau Anda terpaksa harus berurusan dengannya, kuatkan diri untuk berani mengatakan “tidak”. Ketidakberanian Anda melakukan penolakan hanya akan memperkuat kesan bahwa Anda tidak keberatan dengan perilakunya yang suka memanfaatkan orang lain, dalam kasus ini Anda sebagai korbannya.
3. Memposisikan orang tersebut sebagai orang biasa juga menutup pintu untuk membuatnya masuk ke”dalam” diri Anda. Orang tipe ini biasanya suka memanfaatkan kedekatan personal untuk mendapatkan keuntungan diri. Sebagai contoh, kedekatan Anda dengannya membuatnya memberanikan diri untuk meminta bantuan menyelesaikan pekerjaan yang sebenarnya sudah menjadi tanggung jawab profesionalnya. Akan sangat konyol ketika Anda yang bekerja akan tetapi dia yang mendapat kredit dari atasan dan secara profesional, dia yang akan menerima hasil. Pikiran Anda jauh lebih berguna untuk diri sendiri. Boleh jadi, Anda terlalu lelah mengurus pekerjaannya sehingga Anda tidak bisa maksimal dalam menyelesaikan tanggung jawab sendiri. Akibatnya, Anda justru tidak tampak profesional di mata bos Anda. Ingatkan diri Anda sendiri bahwa ucapan terima kasih dari teman tersebut serta dianggap sebagai orang baik tidak cukup untuk mengangkat kesan profesional Anda di mata bos.
4. Kemampuannya memanfaatkan orang hampir selalu dipergunakan dalam segala kesempatan. Membuat batasan tegas antara hal dan wewenang Anda selama berhubungan dengannya mungkin akan membuat Anda tampak menyebalkan. Di sisi lain, menegaskan hubungan tersebut adalah salah satu cara menghindarkan diri dari kepandaiannya memanfaatkan orang. Dalam konteks hubungan kerja, pastikan bahwa Anda hanya akan mengurus bagian Anda sendiri. Katakan padanya bahwa jika Anda memasuki “wilayah” kerjanya maka Anda akan bersalah secara profesional dan Anda benar-benar menghindari hal tersebut. Orang tersebut pasti akan menjauhi Anda dan mencari “korban” lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar