Perusahaan Sedang Pailit: Apakah ini Justru Sebuah Peluang?
Krisis
ekonomi yang pernah melanda dunia 2 tahun yang lalu memang sudah
berakhir. Akan tetapi, imbas dari krisis tersebut masih sangat terasa
hingga saat ini. Banyak perusahaan yang tidak lagi mampu bersaing. PHK
massal menjadi jalan pintas untuk menyeimbangkan neraca perusahaan yang
sayangnya, tidak selalu berhasil dengan mulus. Perusahaan bangkrut
boleh jadi sebuah masalah besar bagi banyak karyawan, akan tetapi bukan
berarti perusahaan bangkrut tidak memiliki nilai positif apapun. Jika
Anda seorang karyawan yang cukup jeli menghadapi masalah, boleh jadi
bangkrutnya perusahaan tempat Anda bekerja adalah sebuah peluang baru.
Perusahaan bangkrut bukanlah sebuah
malapetaka buat semua karyawan. Bangkrutnya perusahaan boleh jadi
merupakan sebuah awal baru yang lebih baik untuk pekerja perusahaan itu.
Berikut ini adalah rentetan “berkah” tersembunyi di balik bangkrutnya
perusahaan tempat mereka bekerja.
1. Keputusan PHK massal tentu disertai
dengan pesangon. Walau boleh jadi pesangon yang dibayarkan tidak sesuai
mengingat ketidak mampuan perusahaan, uang pesangon yang didapat bisa
digunakan untuk memulai usaha mandiri. Bangkrutnya perusahaan membuka peluang usaha untuk karyawan yang diPHK.
2. Banyak peluang usaha yang selama ini
seolah tertutup oleh kesibukan sebagai pekerja. Hal terpenting yang
harus dimiliki oleh setiap korban PHK adalah kemauan untuk bangkit lagi,
alih-alih terpuruk makin dalam.
3. Mantan pekerja dapat memanfaatkan
keahlian yang dimiliki untuk memulai usaha mereka. Sebagai contoh,
pekerja di perusahaan elektronik memiliki peluang usaha untuk membuka
bengkel reparasi elektronik kecil. Pekerja di perusahaan tekstil bisa
memulai membuka usaha jahitan sendiri.
4. Pekerja yang terkena PHK dapat
membuka usaha dengan memanfaatkan relasi dari perusahaan lama yang
bangkrut tersebut. Perusahaan itu tentu memiliki sejumlah relasi, baik
supplier maupun distributor. Jika pekerja yang diPHK tadi memiliki
kemampuan yang mendukung, mereka dapat menghubungi distributor untuk
mensuplai sendiri produk-produk sejenis dengan yang diproduksi oleh
tempat mereka bekerja dulu.
Bagimana dengan para pekerja yang tidak
mampu memulai usaha sendiri? Berbekal kemampuan di perusahaan lama,
mereka bisa melamar di perusahaan lain yang sejenis. Pengalaman adalah
modal yang sangat dahsyat untuk memenangkan persaingan. Secara logis,
perusahaan akan lebih memilih mempekerjakan pekerja yang sudah
berpengalaman. Dengan mempekerjakan mereka, perusahaan tidak perlu lagi
mengeluarkan anggaran untuk pelatihan dan resiko menurunnya kinerja
karena pegawai baru (yang tidak berpengalaman) dapat dihindari. Jika
pekerja tersebut menunjukkan prestasi kerja yang bagus,
bukan tidak mungkin akan ada kenaikan posisi di perusahaan baru
tersebut. Prestasi kerja yang baik akan membawa pekerja tersebut pada
posisi yang lebih tinggi seperti sebagai supervisor.
Kemampuan teknis yang bagus yang didapat
dari pengalaman di perusahaan lama akan membuat pekerja tersebut
memiliki keunggulan kompetitif dibanding pekerja yang benar-benar baru.
Keuntungan lain yang didapat pekerja adalah bahwa upah atau gaji yang
diterima akan berbeda dengan standar karyawan yang benar-benar baru atau
tanpa pengalaman sama sekali. Pengalaman banyak korban PHK menunjukkan
bahwa mereka justru mendapatkan gaji dan posisi yang lebih baik
dibanding di perusahaan sebelumnya. Pada akhirnya, bangkrutnya sebuah
perusahaan yang kemudian berujung pada PHK massal memang terlihat
seperti sebuah masalah yang sangat besar. Akan tetapi, bukan berarti
pekerja yang terkena PHK harus terpuruk karena dibalik kejadian ini akan
terbuka beragam peluang yang sebelumnya tak pernah terlihat seperti
membuka usaha sendiri atau mendapatkan posisi yang lebih baik di
perusahaan baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar