Rabu, 08 Mei 2013

Selisih Kemenangan Pilkada Palembang Terkecil dalam Sejarah

 Kemenangan pasangan Sarimuda - Nelly dalam Pilkada Palembang merupakan kemenangan paling tipis dalam sejarah Pilkada. Pasangan itu ditetapkan sebagai walikota dan wakil walikota dengan kemenangan hanya selisih delapan surat suara dari pesaingnya Romo Herton - Harnojoyo
Kemenangan ini hanya berbeda sekitar 0,0011 persen dari total lebih kurang 715.000 suara yang masuk. Dari rekapitulasi yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palembang, Minggu (14/4/2013), pasangan Sarimuda-Nelly memperoleh suara 316.923, adapun pasangan Romi Herton-Harnojoyo 316.915. Pasangan lainnya Mularis - Husni jauh lebih kecil dari keduanya.
Ketua KPU Palembang Efriyani mengatakan, penetapan Sarimuda - Nelly telah sesuai dengan undang-undang, yaitu 30 persen plus satu. "Dengan ketentuan itu, pasangan yg unggul dengan perolehan suara lebih dari 30 persen harus ditetapkan berapapun selisihnya. Tak ada pilihan lain," katanya.
Menurut Efriyani, pihak-pihak yang tak puas dipersilakan menggugat melalui Mahmakah Konstitusi. Para calon mendapat waktu tiga haru untuk mengajukan gugatan.
Pengamat politik dari Universitas Sriwijaya Febrian mengatakan, Pilkada Palembang dengan kemenangan sangat tipis itu merupakan fenomena baru. "Sepanjang sejarah pemilihan di seluruh dunia, saya belum pernah menemukan kemenangan setipis ini," katanya.
Sarimuda yang didukung Partai Golkar dan Hanura ini langsung merayakan kemenangan ini dengan menggundul delapan orang dari tim suksesnya di rumahnya. Kemenangan ini merupakan yang pertama setelah tiga kali berturut-turut ia menyalonkan diri dalam Pilkada Kota Palembang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar