Rabu, 08 Mei 2013

Sumsel bangun fly over baru pada 2013


PALEMBANG (BisnisKepri.com): Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan mempercepat pembangunan underpass dan fly over paling lambat 2013 mendatang mengingat kemacetan lalu lintas di kota Palembang yang semakin parah.
“Sejumlah infrastruktur jalan, di antaranya underpass (jalan bawah tanah) di simpang Patal dan flyover (jalan layang) di simpang empat Jakabaring segera dibangun,” kata Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pembangunan Jalan dan Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) Balai Wilayah III Aidil Fikri, kemarin.
Menurutnya, pembangunan underpass di kawasan simpang Patal dilakukan dari arah Jalan R Sukamto hingga Jalan Residen A Rozak.
 Secara teori, tuturnya pembangunan megaproyek ini masuk dalam rencana kerja pada 2014,namun akan diupayakan dipercepat pada 2013.
 “Kami akan usahakan pembangunannya (pembangunan underpass) dipercepat pada 2013 atau minimal pada tahun itu sudah dilakukan pembebasan lahan oleh pemerintah,” katanya.
 Dia menjelaskan alasan dipilihnya kawasan simpang Patal sebagai lokasi pembangunan underpass karena daerah tersebut merupakan dataran yang cukup tinggi.
 Meski, lanjutnya belum dapat merinci panjang dan lebar proyek, berikut besaran dana yang dibutuhkan untuk pembangunannya, dia memastikan telah menyusun rencana teknis pembangunan jalan bawah tanah tersebut.
  ”Untuk sumber pendanaannya, saat ini tengah dilakukan negosiasi, bisa saja bersumber dari APBN atau lainnya.Khusus luas lahan yang dibutuhkan, hingga kini belum juga diketahui,”ulasnya.
Selain rencana pembangunan underpass, katanya Pemprov Sumsel juga merencanakan pembangunan jalan layang di kawasan simpang Jakabaring.
Aidil memastikan tak akan terjadi tumpang tindih antara proses pembangunan underpass dan fly over nantinya.
 Sekretaris Komisi IV DPRD Sumsel Yudha Reynaldi mengungkapkan, baru-baru ini pihaknya telah bertemu Direktorat Jenderal (Dirjen) PUBM di Jakarta.
Dari pertemuan tersebut, kalangan DPRD Sumsel meminta pemerintah pusat untuk mengalokasikan anggaran membangun flyover dan underpass pada beberapa titik kemacetan di Kota Palembang,di antaranya di simpang Patal, simpang Charitas, dan simpang Jakabaring.
Sayangnya, dari beberapa titik yang diajukan, pemerintah pusat hanya akan membantu pembangunan underpass di simpang Patal, dengan mengalokasikan anggaran dari APBN sebesar Rp100 miliar–Rp150 miliar.
“Mereka sengaja pilih simpang Patal karena kawasan ini paling sering macet. Selain itu, utilitas di kawasan itu tidak terlalu sulit untuk dipindah,”tegasnya.
Komisi IV DPRD Sumsel berjanji tetap akan mengupayakan pembangunan flyover di kawasan simpang Jakabaring dengan dana APBD Sumsel. “Kami berharap pembangunan underpass simpang Patal dan flyover Simpang Jakabaring dapat direalisasikan pada tahun yang sama. Dengan demikian, kemacetan di Palembang bisa dikurangi,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar